Bisnis Kuliner : Nasi Rawon | Proposal




Bisnis Kuliner : Nasi Rawon








Maraknya berbagai varian makanan baru yang kini mulai
bermunculan meramaikan persaingan pasar. Ternyata tidak menyurutkan popularitas
makanan tradisional di mata para konsumen. Bahkan, ditengah perkembangan
teknologi dan gaya hidup masyarakat yang semakin modern, saat ini banyak pelaku
bisnis makanan yang sengaja mengangkat kembali beragam menu tradisional ke
kelas yang lebih tinggi. Sehingga sampai hari ini, keberadaan makanan
tradisional dapat diterima pasar dengan sangat baik.


Dikenal sebagai negara kepulauan, Indonesia tentunya
memiliki kekayaan makanan tradisional yang sangat beragam dari masing-masing
daerahnya. Kondisi ini sangat menguntungkan masyarakat kita, mengingat potensi
tersebut bisa dijadikan sebagai salah satupeluang bisnis yang memberikan untung
besar bagi pelakunya.


Lihat saja prospek bisnis masakan padang yang sampai saat
ini masih diburu banyak konsumen, warung sate madura yang banyak digemari
masyarakat dari berbagai kalangan, sampai bisnis makanan rawon khas Jawa Timur
yang saat ini sudah mulai dikembangkan dengan sistem franchise hingga ke
berbagai daerah. Ini menjadi salah satu bukti, bahwa bisnis makanan tradisional
semakin diburu pasar.  Jadi, sangatlah
tepat bila Anda menjadikan makanan tradisional sebagai salah satu ide bisnis di
bidang kuliner yang cukup menjanjikan.


Nah, untuk membantu para pembaca yang sedang mencari peluang
usaha di bisnis makanan. Minggu ini kami informasikan salah satu ide bisnis
dari makanan tradisional, yaitu rawon, sebagai peluang usaha yang bisa Anda
jalankan. Kira-kira modal apa saja yang dibutuhkan? Dan bagaimana cara
memulainya? Mari kita bahas bersama-sama.


Konsumen


Meskipun makanan ini berasal dari daerah Jawa Timur, namun
menu makanan ini sudah banyak digemari masyarakat di luar daerah. Sehingga
target pasar yang bisa Anda bidik juga sangat luas, mencakup semua kalangan
masyarakat di berbagai daerah. Karena makanan tersebut cukup bersahabat dengan
konsumen menengah ke atas, maupun konsumen menengah ke bawah.


Info produk


Persiapan yang dibutuhkan untuk memulai bisnis makanan
dengan menu tradisional rawon, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan bisnis
makanan lainnya. Yang membedakan hanya proses produksinya saja, karena rawon
dibuat dengan bumbu khas yang menjadi ciri khusus makanan tersebut. Untuk lebih
jelasnya, berikut kami informasikan persiapan yang dibutuhkan serta resep
pembuatan rawon yang bisa Anda coba.


Persiapan mengelola usaha :


1. Siapkan peralatan dan perlengkapan usaha. Peralatan dan
perlengkapan yang dibutuhkan antara lain etalase, peralatan masak, kompor, alat
makan, meja dan kursi, serta perlengkapan pendukung lainnya.


2. Pilih lokasi usaha yang strategis. Untuk memulai usaha
ini, Anda bisa memilih lokasi usaha yang ramai dilalui konsumen. Misalnya
memilih lokasi yang dekat dengan sekolah, kampus atau perkantoran.


3. Tawarkan harga yang sesuai. Karena menu rawon bisa
disajikan di restoran mewah sampai di warung tenda kaki lima, maka sebaiknya
tawarkan harga sesuai dengan target pasar Anda. Biasanya satu porsi rawon
dihargai mulai dari Rp  6.000,00 sampai
Rp 15.000,00.


4. Perhatikan mutu produk. Salah satu hal penting yang perlu
diperhatikan ketika menjalankan bisnis makanan adalah menjaga cita rasa
produknya. Oleh sebab itu, perhatikan kesegaran bahan baku yang Anda gunakan
untuk membuat rawon. Terutama keluaknya, karena rasa khas rawon dihasilkan dari
bumbu tersebut. Pilih keluak yang benar-benar tua, sehingga warna dan cita rasa
yang dihasilkan bisa lebih nikmat.


Resep rawon


Asumsi resep ini untuk 3-4 orangnasi rawon 200x141 Bisnis
Makanan Tradisional Semakin Diburu Pasar


Bahan:


300 gram daging sapi yang agak berlemak


2 lembar daun salam


4 lembar daun jeruk


1 batang serai, dimemarkan


2 cm lengkuas/laos, dimemarkan


Garam dan merica secukupnya


6 gelas air


2 sdm minyak goreng


Bumbu yang dihaluskan:


4 butir bawang merah


2 siung bawang putih


4 butir kemiri


3 buah keluak, diambil isinya


2 buah cabai merah


Pelengkap:


Taoge pendek


Telur asin


Kerupuk Udang


Sambal Terasi


Mentimun


Cara Membuat:


- Potong daging sapi menjadi kotak-kotak kecil


- Selanjutnya, panaskan 2 sdm minyak goreng. Tumis bumbu
yang dihaluskan sampai harum bersama serai, lengkuas, daun salam dan daun
jeruk. Kemudian tambahkan garam dan merica secukupnya


- Kemudian, di dalam panci yang sudah diisi 6 gelas air,
masukkan potongan daging sapi dan bumbu yang telah ditumis, rebus sampai daging
sapi matang dan empuk. Apabila air mengering, tambahkan lagi air sesuai selera


- Hidangkan dalam keadaan panas, bersama tambahan
pelengkapnya (seperti nasi putih, tauge pendek, telur asin, kerupuk udang,
sambal terasi, dan mentimun)


Kelebihan bisnis


Modal usahanya yang tidak terlalu besar, sehingga memberikan
peluang bagi siapa saja untuk bisa memulai usaha makanan dengan murah. Jadi,
bagi Anda yang memiliki modal terbatas, tidak perlu khawatir. Yang terpenting
adalah, modal skill Anda untuk memasak rawon dengan enak.


Disamping itu, kelebihan lainnya adalah besarnya minat
konsumen rawon yang tersebar di berbagai daerah. Kondisi ini sangat
menguntungkan para pelaku usaha, karena peluang pasar bisnis rawon kini semakin
hari semakin meluas, seiring dengan perkembangan bisnis makanan.


Kekurangan bisnis


Selain kelebihan bisnis yang memberikan keuntungan besar
bagi para pelakunya, berjualan rawon ternyata juga memiliki kendala serta
resiko bisnis yang sering menghambat jalannya usaha tersebut. Beberapa kendala
bisnis yang sering muncul antara lain tingginya persaingan pasar di bisnis
kuliner, serta adanya kenaikan harga bahan baku utama pembuatan rawon (daging
sapi) pada waktu-waktu tertentu.


Pemasaran


Untuk menghadapi kendala persaingan pasar yang cukup tinggi,
Anda bisa menggunakan strategi pemasaran dengan memasang spanduk besar atau
banner yang bertuliskan nama usaha serta menu andalan yang Anda tawarkan, di
depan lokasi usaha. Dengan begitu, akan memudahkan Anda melakukan branding
produk kepada para konsumen, sehingga masyarakat yang melewati sekitar lokasi
tersebut mulai mengenal usaha rawon milik Anda.


Selain itu strategi promosi yang bisa digunakan yaitu
membagikan brosur atau pamflet di sekitar lokasi usaha. Cara tersebut cukup
membantu Anda dalam menarik minat para konsumen untuk mampir di warung rawon
Anda. Tentunya, strategi ini juga memungkinkan para konsumen untuk ikut
mempromosikanwarung makan Anda kepada orang lain, melalui promosi dari mulut ke
mulut.


Kunci sukses


Yang menjadi kunci sukses dalam menjalankan bisnis makanan
adalah kualitas rasa yang ditawarkan makanan tersebut. Oleh karena itu,
ciptakan rawon yang benar-benar nikmat. Agar para konsumen tidak segan-segan datang
kembali ke warung Anda. Selanjutnya untuk menjaga loyalitas konsumen, berikan
pelayanan prima kepada setiap konsumen Anda. Dengan demikian, konsumen akan
merasa nyaman dan senang ketika menikmati rawon di warung Anda.


Analisa Ekonomi





Asumsi


Masa pakai etalase, serta meja dan kursi yaitu 3 tahun


Masa pakai alat masak (kompor, panci, ulekan, dll) yaitu 1
tahun


Masa pakai alat makan (piring, sendok, gelas, garpu, dll)
selama 1 tahun





Modal awal


Etalase untuk display makanan               Rp 1.500.000,00


Meja dan kursi                              Rp   800.000,00


Peralatan masak                             Rp   500.000,00


Peralatan makan                             Rp   400.000,00 +


Total                                       Rp
3.200.000,00





Selama pemakaian peralatan mengalami penyusutan dengan
perhitungan berikut :


Penyusutan etalase, serta meja dan kursi : 1/36 x Rp
2.300.000,00 = Rp  63.900,00


Penyusutan alat masak                    : 1/12 x Rp 500.000,00   = Rp 
41.700,00


Penyusutan alat makan     
              : 1/12 x Rp
400.000,00   = Rp  33.300,00 +


Total penyusutan                                                   
Rp 138.900,00





Biaya operasional per bulan


Belanja bahan Rp 150.000,00/hari  x 30 hari 
Rp 4.500.000,00


Gas elpiji 3 kg @ Rp 17.000,00 x 8 tabung    Rp  
136.000,00


Gaji 1 orang karyawan                        Rp   750.000,00


Biaya sewa tempat per bulan                  Rp   500.000,00


Biaya listrik dan kebersihan                 Rp   150.000,00


Biaya transportasi                           Rp  
300.000,00


Biaya penyusutan                             Rp   138.900,00 +


Total                                        Rp
6.474.900,00





Omset per bulan


Penjualan rawon per hari rata-rata 40 porsi dengan harga
jual Rp 6.000,00/porsi


Penjualan rawon : 40 x @ Rp 6.000,00 x 30 hr Rp 7.200.000,00


Minuman : 40 gelas x @ Rp 1.500,00 x 30 hr   Rp 1.800.000,00


Total                                        Rp
9.000.000,00





Laba bersih per bulan


Rp 9.000.000,00 - Rp 6.474.900,00    =      
Rp 2.525.100,00





ROI (Return of Investment)


(modal awal : laba bersih per bulan) =       1,3 bulan





keywords : Bisnis Kuliner : Nasi Rawon | Proposal




0 Response to "Bisnis Kuliner : Nasi Rawon | Proposal"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel